27 Des 2011

Operator BlackBerry Mendukung Desakan Terhadap RIM

| 27 Des 2011 | 0 comments


Operator BlackBerry  Mendukung Desakan Terhadap RIM
PROVIDER SELULER. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mengaku tak berdiri sendiri saat mendesak Research In Motion (RIM) membangun dan menempatkan server di Indonesia. Ada Operator BlackBerry Mendukung Desakan Terhadap RIM.

"Operator-operator yang menawarkan layanan BlackBerry mendukung desakan kami kepada RIM untuk membangun dan menempatkan servernya di Indonesia agar terjadi penghematan biaya bandwidth yang jauh lebih besar, serta penurunan latency," ujar Anggota BRTI Heru Sutadi kepada detikINET, Selasa (27/12/2011).

Selain itu, operator juga mengeluhkan tidak adanya Service Level Agreement (SLA) yang transparan dengan RIM. Sehingga, kata Heru, mengakibatkan tidak adanya jaminan kualitas layanan dari perusahaan asal Kanada tersebut.

Menurutnya, para operator saat ini juga kesulitan mengatasi troubleshooting yang terjadi pada device maupun jaringan, karena kantor RIM di Indonesia tidak dilengkapi dengan ahli di bidang teknis (technical expert) sehingga penanganan masalah jadi lama dan tidak jelas.

"Saat ini juga terjadi begitu banyak masalah terkait dengan tagihan yang melonjak di sisi pengguna, hal itu juga karena RIM tidak melengkapi terminal handset BlackBerry dengan fitur-fitur seperti pencantuman notifikasi atau alert ketika pengguna menggunakan APN operator, download file berbayar maupun hal lainnya," ungkapnya.

Ditegaskannya, kualitas BlackBerry saat ini juga tidak maksimal hal itu dikarenakan tidak adanya monitoring tools untuk memantau kinerja RIM seperti ketika terjadi gangguan.

"RIM tidak bisa menjelaskan gangguan untuk wilayah mana saja dan berapa lama. Muaranya, semua kinerja RIM yang belum optimal, menjadi beban operator dan harus berhadapan dengan pelanggan," sesalnya.

Dari sudut pandang operator, RIM yang mangkir dari janji pembangunan server lokal bisa mengakibatkan kian leletnya layanan BlackBerry di Indonesia.

Menurut Sekjen Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) Dian Siswarini, dengan tak dibangunnya server lokal di Indonesia, kondisi yang dialami pelanggan BlackBerry tak akan mengalami kemajuan.

"Ya akan tetap seperti yang sekarang kita alami, semua trafik harus dibawa dulu ke RIM di Kanada karena servernya ada di sana," ujar Dian kepada detikINET, beberapa waktu lalu.

Perlu diketahui, setiap akses komunikasi data yang dilakukan pelanggan BlackBerry harus terlebih dulu disalurkan operator ke server BlackBerry yang ada di Kanada melalui koneksi internasional.

"Dengan tranport link yang sangat jauh dan terdiri dari banyak hops, kemungkinan terjadi packet loss lebih besar. Hal ini yang berpengaruh ke urusan lemot," jelas Dian lebih lanjut.


0 comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
© Copyright 2010. yourblogname.com . All rights reserved | yourblogname.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com